Wednesday, December 29, 2010

Kasih seorang adik..


Assalammualaikum....
Alhamdulilah pertama-tamanya dipanjatkan setinggi kesyukuran kehadrat Allah swt. kerana meminjamkan masa kepada diri ini untuk kita bersua kembali di arena ini. Semuga pertemuan yg sedikit ini dapat menmabah eratkan lagi rasa uhkwah antara kita hanya semata-mata kerana Allah swt jua.

Marilah kita hayati kisah dua beradik yg ibu dapat dari fcb ibu. Kisah yg amat menyentuh hati bergenang airmata ini ketika membacanya. Keikhlasan dan kasih seorang adik yg amat mendalam terhadap kakaknya.

Sahabat, kadang kita takjub dengan balasan yang diberikan oleh seseorang kepada kita untuk sebuah perbuatan yang menurut kita pada saat melakukannya adalah “biasa-biasa saja”. Namun balasan (yang sebenarnya kita tidak mengharapkannya) yang diberikan dahsyatnya luar biasa…apalagi ketika melakukannya dengan penuh keikhlasan, penuh cinta dan kasih…



Berikut ada sebuah cerita yang diambil dan ditulis ulang dari sebuah ebook kumpulan motivasi…semoga bermanfaat dan dapat menambah kecintaan kita pada saudara-saudara kita…menambah semangat untuk terus memberi dan terus berbagi…dan semoga bisa melembutkan hati…

Adapun ceritanya begini :



Aku dilahirkan di sebuah dusun pegunungan yang sangat terpencil. Hari demi hari , orangtuaku membajak tanah kering kuning, dan punggung mereka menghadap ke langit. Aku mempunyai seorang adik, tiga tahun lebih muda dariku. Yang mencintaiku lebih dari aku mencintainya.



Suatu ketika, untuk membeli sebuah sapu tangan yang mana semua gadis di sekelilingku kelihatan membawanya, aku mencuri lima puluh sen dari laci ayahku. Ayah segera menyadarinya. Beliau membuat adikku dan aku berlutut di depan tembok, dengan sebuah tongkat bambu ditangannya.



“Siapa yang mencuri uang ayah?!!!” Beliau bertanya. Aku terpaku terlalu takut untuk berbicara. Ayah tidak mendengar siapapun mengaku. Beliau mengatakan lagi “ Baiklah kalau begitu kalian berdua layak dipukul!”



Dia mengangkat tongkat bambu itu tinggi-tinggi. Tiba-tiba, adiku mencengkeram tangannya dan berkata, "Ayah, aku yang melakukannya!”



Tongkat panjang itu menghantam punggung adikku bertubi-tubi. Ayah begitu marahnya sehingga ia terus menerus mencambukinya sampai beliau kehabisan nafas. Sesudah itu beliau duduk di ranjang dan memarahi kami. ”Kamu sudah belajar mencuri dari rumah, hal memalukan apalagi yang akan kamu lakukan di masa mendatang ? kamu layak dipukul, kamu pencuri tidak tahu malu.”



Malam itu, ibu dan aku memeluk adikku, tubuhnya luka, tetapi ia tidak menitikan airmata setetespun. Di pertengahan malam itu, saya tiba-tiba menangis meraung-raung.. Adikku menutup mulutku dengan tangan kecilnya dan berkata, ”Kak, jangan menangis lagi sekarang, semuanya sudah terjadi.”



Aku masih terus membenci diriku karena tidak memiliki cukup keberanian untuk maju mengaku. Bertahun-tahun telah lewat, tapi insiden tersebut masih kelihatan baru seperti kemarin. Aku tidak pernah lupa tampang adikku ketika melindungiku. Waktu itu, adiku berusia 8 tahun. Aku berusia 11 tahun.



Ketika adikku berada pada tahun terakhirnya di SMP, ia lulus untuk masuk SMA di pusat kabupaten. Pada saat yang sama, saya diterima untuk masuk sebuah universitas propinsi. Malam itu, ayah berjongkok di halaman, menghisap rokok tembakaunya, bungkus demi bungkus. Saya mendengar dia berkata lirih, ” Kedua anak kita memberikan hasil yang begitu baik, hasil yang begitu baik”. Ibu mengusap airmatanya yang mengalir dan menghela nafas, ” Apa gunanya? Bagaimana mungkin kita bisa membiayai keduanya sekaligus?”



Saat itu juga adikku berjalan ke hadapan ayah dan berkata, ”Ayah, saya tidak mau melanjutkan sekolah lagi, aku telah cukup membaca banyak buku”



Ayah marah besar dan berkata : ” Mengapa kamu mempunyai jiwa yang begitu lemah!!! Bahkan kalau aku harus mengemis di jalanan akan aku lakukan, kamu berdua harus sekolah sampai selesai.”



Siapa sangka keesokan harinya, sebelum subuh datang adikku meninggalkan rumah dengan beberapa helai pakaian lusuh dan sedikit makanan. Dia menyelinap di samping ranjangku dan meninggalkan secarik kertas di atas bantalku: ”Kak, masuk ke universitas tidaklah mudah. Saya akan pergi mencari kerja dan mengirimmu uang.”



Aku memegang kertas tersebut di atas tempat tidurku dan menangis dengan air mata bercucuran sampai suaraku hilang. Tahun itu adiku berusia 17 tahun dan aku 20 tahun. Dengan uang yang ayahku pinjam dan uang dari adiku hasilkan dari mengangkut semen pada lokasi konstruksi, akhirnya aku sampai akhir tahun ketiga kuliah.



Suatu hari, aku sedang belajar di kamarku, ketika teman sekamarku masuk memberitahukan, ” Ada seorang penduduk dusun menunggumu di luar sana!”



Mengapa ada seorang penduduk dusun mencariku? aku berjalan keluar, dan melihat adikku dari jauh, seluruh badannya kotor. Aku menanyakannya,”Mengapa kamu tidak bilang pada temanku kamu adalah adikku?”



Dia tersenyum dan menjawab, ”Lihat bagaimana penampilanku. Apa yang akan mereka pikir jika mereka tahu aku adalah adikmu? Apa mereka tidak akan mentertawakanmu?”



Aku merasa terenyuh dan airmata memenuhi mataku. Aku menyapu debu-debu dari badan adikku dan sambil tersekat aku berkata ”Aku tidak peduli omongan siapapun! Kamu adalah adikku apapun juga Kamu adalah adikku bagaimanapun penampilanmu...”



Dari sakunya, ia mengeluarkan sebuah jepit rambut berbentuk kupu-kupu. Ia memakaikannya kepadaku dan terus menjelaskan, ”Saya melihat semua gadis kota memakainya. Jadi saya pikir kakak harus memilikinya...”



Aku tidak dapat menahan diri lebih lama lagi. Menariknya ke dalam pelukanku dan menangis....Tahun itu ia berusia 20 dan aku 23.



Pertama kali aku membawa teman-teman kuliahku ke rumahku, kaca jendela yang pecah telah diganti dan semuanya kelihatan bersih.Setelah teman-temanku pulang, aku menari seperti gadis kecil di depan ibuku. ”Bu, ibu tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk membersihkan rumah kita".



Tetapi katanya sambil tersenyum ”Itu adalah pekerjaan adikmu, dia pulang lebih awal untuk membersihkan rumah ini. Tidakkkah kamu melihat luka ditangannya? Ia terluka ketika memasang kaca jendela baru itu."



Aku masuk ke dalam ruangan kecil adikku. Melihat mukanya yang kurus , seratus jarum terasa menusuk hatiku. Aku mengoleskan sedikit salep pada lukanya dan membalut lukanya. ”Apakah sakit?"



”Tidak kok Kak...Aku biasa kena batu-batu kak.” Ditengah kalimatnya aku membalikan punggungku karena air mata mulai menggenang dimataku....Tahun itu adikku 23 tahun dan aku berusia 26 tahun.



Ketika aku menikah, aku tinggal di kota. Aku berkali-kali mengundang orangtuaku datang dan tinggal dirumahku, tetapi mereka tidak pernah mau. Mereka sudah merasa dibesarkan di dusun dan tidak tahu harus berbuat apa kalau seandainya keluar dari dusun. Adikku juga mengatakan ”Kak jagalah mertuamu saja, saya yang akan menjaga ibu dan ayah disini..”

Suamiku menjadi direktur pabrik. Kami menginginkan adiku kerja di pabrik, akan tetapi adiku tak pernah mau, dia ingin tetap menjaga ayah ibu.



Suatu hari adiku jatuh dari sebuah tangga untuk memperbaiki kabel, ketika dia terkena sengatan listrik dan dia masuk ke rumah sakit. Aku dan suamiku menjenguknya, dan melihat gips putih dikakinya. Aku berkata ”Mengapa kamu menolak kerja menjadi manajer pabrik di tempat kakakmu. Coba kalau kau terima, tentu kamu tidak akan mengalami seperti ini.”



Dengan tanpang serius dia menjawab ”Kak, pikirkan nama baik kakak ipar kak. Ia baru saja menjadi Direktur, sedangkan saya tidak berpendidikan, nanti apa kata orang kalau saya menjadi manajer ? Kasihan kakak ipar."



Mata suamiku dipenuhi airmata, dan kemudian aku berkata ” Tapi kamu kurang berpendidikan itu juga karena aku, kakakmu."



"Mengapa kakak membicarakan masa lalu?” Adikku menggenggam tanganku. Tahun itu ia berusia 26 tahun dan aku 29 tahun



Adikku kemudian menikahi seorang gadis pada usia 30 tahun. Dalam acara itu pembawa acara perayaan bertanya kepadanya, ”Siapa yang paling kamu hormati dan kasihi?” Tanpa berpikir panjang adikku menjawab ”Kakakku."



Ia melanjutkan dengan menceritakan kembali sebuah kisah yang bahkan tidak dapat kuingat lagi.

” Ketika kami sekolah SD. Saya dan kakakku sekolah SD di tempat yang cukup jauh dari tempat tinggal kami, di sebuah dusun yang berbeda. Setiap hari aku dan kakakku berjalan selama kurang lebih dua jam untuk pergi dan pulang ke sekolah. Suatu hari aku kehilangan satu sarung tanganku. Kakakku memberikan satu dari kepunyaannya. Ia hanya memakai sebuah sarung tangan di tangannya, padahal kami berjalan sangat jauh dan cuaca sedang musim sangat dingin. Ketika kami tiba dirumah, tangan kakakku begitu gemetaran, sehingga ketika makan dia tidak bisa memegang sendoknya.......Sejak hari itu aku bersumpah, selama saya masih hidup aku akan menjaga kakakku dan aku akan selalu baik kepadanya."



Tepuk tangan membanjiri ruangan itu. Semua tamu memalingkan perhatiannya kepadaku. Kemudian kata-kata begitu susah keluar dari bibirku, ”Dalam hidupku..orang yang paling berjasa padaku adalah adikku..orang yang paling aku berterima kasih adalah adikku."



Dan dalam kesempatan yang paling berbahagia itu..di depan kerumunan perayaan itu..air mata bercucuran turun dari wajahku seperti sungai....



Sahabat hikmah yang tercinta....

Teruslah mencintai dan mengasihi.......

Nabi shalallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:



لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يُوَقِّرْ الْكَبِيرَ وَيَرْحَمْ الصَّغِيرَ

"Tidaklah termasuk golonganku orang yang tidak menghormati yang lebih tua dan tidak menyayangi yang muda

(Shahih Shahihul Jami’ no. 5445, diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Ath-Thabrani dari Ibnu Abbas)



Teruslah berbagi, sekecil apapun bentuknya.......

Rasulullah saw bersabda, " Khoirunnaasi anfa'uhum linnaas” "Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya." (HR Daruquthni).

Semuga kisah ini dapat mendidik hati dan jiwa kita untuk mengasehi orang lain hanya semata-mata kerana Allah swt jua.

Tuesday, December 28, 2010

Pengalaman Semalam......


Assalammualaikum..
Salam kasih sayang bagi pengunjung-pengunjung setia blog ini hanya semata-mata kerana Allah swt jua. Sesungguhnya orang-orang mukmin itu sentiasa berkasih sayang serta saling pesan memesan ke arah kebaikan. Semuga blog ini dapat mendidik hati-hati kita lebih dekat kepada Allah swt.

Alhamdulilah Allah masih meminjamkan kehidupan ini semuga kita semua dapat memanafaatkan dengan sebaik-baiknya. Sememangnya masa amat pantas berlalu. Kini hanya beberapa hari lagi kita bakal menyambut tahun 2011. Semuga segala yang berlalu dan segala yang dilakukankan walaupun kecil sentiasa mendapat nilai di sisi Allah swt.

Anak-anakku yang dikasehi...
Marilah sama-sama kita berdoa dengan doa ini " Ya Allah kurniakanlah kami lisan yang lembut basah mengingati dan menyebut (nama) Mu, hati yg penuh segar mensyukuri (nikmat)MU, serta badan yg ringan menyempurnakan ketaatan kpd (perintah)MU. Ya ALlah, kurnikan kami iman yg sempurna, hati yg khuysuk, ilmu yg berguna, keyakinan yg benar-benar mantap. Ya Allah kurniakan kami deen yg jitu dan unggul, selamat dr segala mara bahaya dan petaka.Kami mohon Ya Allah kecukupan yg tidak sampai kami terpaksa meminta jasa org lain. Berikanlah kami Ya Allah iman yg sebenarnya sehingga kami tidak gentar atau mengharap org lain selain dr Engkau sendiri. Kembangkanlah lembayung rahmat Mu kpd kami, keluarga dan anak-anak kami serta sesiapa sahaja yg bersama-sama kami. Jangan Ya ALlah, Engkau biarkan nasib kami ditentukan oleh diri kami sendiri, walaupun kadar sekelip mata atau kadar masa yg lebih pendek dari itu. Wahai Tuhan yg paling mudah dan cepat memperkenankan pinta (perkenankanlah)..ameen.

Suka sangat dgn doa ini.Mungkin kisah semalam boleh dikaitkan dgn doa ini. Ya segalanya adalah perancangan Allah swt...kita sahaja yg mudah lupa...
Semalam ke sekolah untuk mesyuarat bagi sesi tahun 2011. Tiba-tiba dapat surat menyatakan kena pergi kursus Pendedahan kurikulum PK yg baru. Terkejut juga sebab surat tersebut telah diterima pd 21 dec yg lalu hati tertanya-tanya kenapa tiada sesorang pun yg sudi untuk memberitahu, Sedangkan semua sekolah sibuk memberitahu guru-guru mereka tapi sekolah ni....masyAllah...amat teruji betul pagi semalam. Puas mencari calon untuk menghadiri kursus tersebut, berbagai-bagai alasan diterima. Akhirnya terpaksa mengalah diri inilah yang pergi. Terpaksalah balik semula ke Parit Jawa utk mengemaskan pakaian untuk di bawa ke Kluang. Jadi semalam dari Parit Jawa ke Batu Pahat lepas itu balik semula ke Parit Jawa dan patah balik ke Batu Pahat lalu terus ke Kluang. Sedih sangat hati tertanya-tanya kenapa dan mengapa tidak menelefon memberitahu terlebih dahulu. Sangat sedih...amat-amat terluka...

Sepanjang perjalanan puas memujuk hati sendiri...redalah wahai hati...ini semua penyusunan Allah pergilah mungkin ada hikmahnya...memamg pahit kenyataan itu. Lagi pun mereka semua adalah 'manusia biasa-biasa' kitalah yg kena tarbiah diri agar pergantungan kepada Allah lebih mantap. Ya Allah pada Mu jua ku adukan semuanya...bisik hati ini.

Perjalanan diteruskan..hati masih lagi tercalar...lebih tercalar bila tiba di Kluang hampir pukul 12 tengahari. Slot yg penting telah ketinggalan. Ditambah lagi pihak penganjur mengatakan GPK atau penyelaras tidak sepatutnya hadir sebab anda semua bukan pelaksana guru Pk sepatutnya hadir dan mereka yang akan dipantau oleh KPM kelak.

Semuanya memang pahit untuk ditelan tetapi yang pahit itu juga adalah ubat.Semasa di Kluang terjumpa pegawai JPNJ dan ia manyatakan jika hendak berpindah isilah borang. Hati tertanya-tanya macam mana hendak isi borang sedangkan kini di Kluang. Agak terganggu juga tumpuan pada kursus sebab teringatkan borang pindah belum dihantar.

Kursus pada hari pertama berakhir jam 4 petang.Handphone kehabisan kredit dan hampir lupus kuasa baterinya. Sahibah masih belum dapat dihubungi. Call Zam tiada di rumah. Ya Allah mudahkanlah...selepas ditambah kredit Kak Amah dapat dihubungi. Alhamdulilah... terimakasih Allah. Malam tu dapatlah bermalam di rumah kak Amah.

Keesokkan paginya pergi semula berkursus. Semasa sarapan pagi cuba hubungi PPD Muar, dapat,alhamdulilah. Atas nasihat pegawai tersebut sy bergegas balik ke Mampan Batu Pahat untuk mengisi borang pertukaran. Sepanjang perjalanan dari Kluang hati sentiasa memohon agar Allah pemudahkan. Alhamdulilah perjalanan pulang kelihatan mudah, terima kasih Allah.

Akhirnya borang dapat diisi dan tidaklah saya terpaksa ke SK Ledang untuk bertemu pagawai JPN. Allah pemudahkan lagi pegawai tersebut bersetuju untuk bertemu di MRSM Bakri dan surat tersebut selamat sampai ke tangan pegawai tersebut ..terimakasih Allah. Kena sujud syukur.

Semuanya Allah telah aturkan dengan begitu cantik sekali. Hati kecil berbisik inilah hikmah segala kepahitan yg terpaksa ditelan akhirnya membuahkan hasil yg baik. Semuga proses pertukaran itu Allah pemudahkan lagi. Ya ALlah lembutkanlah hati-hati mereka yg berkuasa untuk menerima permohonan hambaMu ini...ameen.
Harapan dan pengharapan agar Allah memudahkan pertukaran ini, insyAllah:)

Sunday, December 12, 2010

Mahligai Impian


Assalammualaikum...wt. wbt.
Lama sungguh tidak mengemaskinikan blog ini. Alhamdulilah saat ini berkemampuan untuk mencoretkan sedikit di sini semuga ianya membawa manafaat buat diri ini dan sesiapa yang sudi menatapnya.

Ya Allah jadikankanlah usaha ini satu usaha yang berterusan dan mendapat redha Mu jua.Berikanlah kami taufik dan hidayah Mu..semuga hati kami sentiasa mengharap petunjuk dan hidayah Mu jua.

Pada 11.12.10 yang lalu ibu telah mengikuti Seminar Mahligai Impian 3 di UTHM. Oleh itu apa yang ibu dapat sedikit ini ingin ibu coretkan di blog ini. Penyampainya adalah sesesorang yang semua orang kenal dan amat dikasehi dikalangan semua peringkat umur. Semuga sahabat kita ini sentiasa mendapat kerahmatan dari Allah swt dan sentiasa Allah beri kekuatan untuk menyampaikan bahan tarbiahnya buat kita semua.

Sebenarnya ibu bukanlah dapat mencoretkan semua penyampaian sahabat kita tetapi apa yang ibu dapat ibu cuba coertkan kembali.Marilah sama-sama kita cuba hayati apa yang sahabat kita sampaikan.

Seni Berumahtangga.
Di dalam membina rumahtangga ianya memerlukan ilmu dan kemahiran. Kemahiran berkomunikasi,ilmu mengenali kaum wanita dan ilmu mengenali kaum lelaki. Mencari cinta yang berpaksikan wahyu untuk membina baitul muslim.

Allah swt telah menjelaskan bahawa Allah swt menciptakan manusia untuk merealisasikan 2 tujuan utama iaitu menjadi khalifah Allah swt dimuka bumi ini dan mengimarahkan bumi ini.

Tamadun dibina oleh lelaki dan wanita seterusnya membentuk unit-unit kecil yang menjadi binaan membentuk masyarakat.Asas binaan tersebut adalah keluarga yang di dalamnya adalah pasangan suami dan isteri.

Perkahwinan bagi pasangan yang beriman dan bertakwa akan meningkatkan keimanan kedua-dua mereka. Di mana cinta dan kasih mereka berpaksikan wahyu Allah swt. Setiap ruang lingkup kehidupan mereka menjadi ibadah kerana didasari dengan ubudiah kepada Allah swtr dan hanya kerana Allah swt jua mereka bertemu dan bersama.

Kehidupan mereka dihiasi dengan mentelaah bersama, membaca Al-Quraan bersama dan setiap pagi 'sarapan'mereka adalah Al -MAthurat bersama-sama mereka hayati sebelum meneruskan aktiviti yang lainnya pada hari tersebut. Alangkah indahnya...Kesemua ini dapat meningkatkan ketakwaan dan keimanan yang amat di perlukan dalam melayari bahtera rumahtangga.

Perkahwinan juga adalah salah satu tanda kebesaran Allah swt. Allah mencipta manusia adalah untuk bahagia juga.

Rummahtangga muslim adalah rumahtangga yang didirikan diatas landasan ibadah. Mereka bertemu dan berkumpul kerana Allah, saling menasihati kerana ALlah, saling menyuruh kepada maaruf dan mencegah mungkar.

Rumahtangga muslim adalah rumahtangga yang anggotnya mampu bertahan, malah bahagia tinggal didalamnya kerana kesejukkan iman dan kekayaan keruhaniannya. Iman adalah tapak rumahtangga muslim. IMAN adalah tapak dasar yang memancar daripadanya semua nilai dan timbangan sebagaimana terpancar darinya manhaj kehidupan dalam masyarakat muslim.

IMAN juga yang memandu setiap gerak dan aktiviti, emosi dan perasaan dalam konteks ibadah kepada Allah, yang menjadi tujuan setiap aktiviti kemanusiaan dalam hati seorang muslim di dalam menjalani hidupnya.

Aku berniat untuk menjadikan wanita ini sebagai sebahagian amal perbuatan baikku dihadapan Allah swt. Sisa umurku yang ada pasti segera kan berakhir, namun amal baik akan tetap kekal dan abadi.

Alhamdulilah hanya setakat ini yang dapat dicoretkan insyAllah jika ada kemampuan akan cuba disambung semuala penulisan ini.

Friday, December 3, 2010

Hidayah Allah..tak kira siapa....


Assalammualaikum..wt wbt....
Bertemu kembali di sini umi kongsikan cerita ini untuk kita hayati bersama. Menarik sekali. Bacalah......

Sahabat Hikmah...
Kadang apa yang tidak kita sukai, akan memberikan kebaikan yang banyak.
Semuanya sudah diatur oleh Allah Yang Maha Penyayang.
Demikian juga dengan memiliki anak yang cacat.
Secara zhohir kita tidak suka, tetapi bisa jadi akan mendatangkan cinta kita kepadanya dan cinta kepada Allah yang sangat besar.

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (QS Al Baqarah : 216)

Demikian juga yang di alami seorang penduduk Madinah dewasa ini yang berusia 37 tahun, telah menikah, dan mempunyai beberapa orang anak. Ia termasuk orang yang suka lalai, dan sering berbuat dosa besar, jarang menjalankan shalat, kecuali sewaktu-waktu saja, atau karena tidak enak dilihat orang lain. Penyebabnya, tidak lain karena ia bergaul akrab dengan orang-orang jahat dan para dukun. Tanpa ia sadari, syetan setia menemaninya dalam banyak kesempatan.

Ia bercerita mengisahkan tentang riwayat hidupnya: "Saya memiliki anak laki-laki berusia 7 tahun, bernama Marwan. Ia bisu dan tuli. Ia dididik ibunya, perempuan shalihah dan kuat imannya. Suatu hari setelah adzan maghrib saya berada di rumah bersama anak saya, Marwan. Saat saya sedang merencanakan di mana berkumpul bersama teman-teman nanti malam, tiba-tiba, saya dikejutkan oleh anak saya. Marwan mengajak saya bicara dengan bahasa isyarat yang artinya,

"Mengapa engkau tidak shalat wahai Abi?"

Kemudian ia menunjukkan tangannya ke atas, artinya ia mengatakan bahwa

"Allah yang di langit melihatmu".

Terkadang, anak saya melihat saya sedang berbuat dosa, maka saya kagum kepadanya yang menakut-nakuti saya dengan ancaman Allah. Anak saya lalu menangis di depan saya, maka saya berusaha untuk merangkulnya, tapi ia lari dariku. Tak berapa lama, ia pergi ke kamar mandi untuk berwudhu, meskipun belum sempurna wudhunya, tapi ia belajar dari ibunya yang juga hafal Al-Qur'an. Ia selalu menasihati saya tapi belum juga membawa faidah. Kemudian Marwan yang bisu dan tuli itu masuk lagi menemui saya dan memberi isyarat agar saya menunggu sebentar, lalu ia shalat maghrib di hadapan saya. Setelah selesai, ia bangkit dan mengambil mushaf Al-Qur'an, membukanya dengan cepat, dan menunjukkan jarinya ke sebuah ayat (yang artinya):

"Wahai bapakku, sesungguhnya aku khawatir bahwa kamu akan ditimpa adzab dari Allah Yang Maha Pemurah, maka kamu menjadi kawan bagi syaithan" (QS. Maryam: 45).

Kemudian, ia menangis dengan kerasnya. Saya pun ikut menangis bersamanya. Anak saya ini yang mengusap air mata saya. Kemudian ia mencium kepala dan tangan saya, setelah itu berbicara kepadaku dengan bahasa isyarat yang artinya,

"Shalatlah wahai ayahku sebelum ayah ditanam dalam kubur dan sebelum datangnya adzab!"

"Demi Allah, saat itu saya merasakan suatu ketakutan yang luar biasa. Segera saya nyalakan semua lampu rumah. Anak saya Marwan mengikutiku dari ruangan satu ke ruangan lain sambil memperhatikan saya dengan aneh. Kemudian, ia berkata kepadaku (dengan bahasa isyarat),

"Tinggalkan urusan lampu, mari kita ke Masjid Besar (Masjid Nabawi)."

Saya katakan kepadanya, "Biar kita ke masjid dekat rumah saja." Tetapi anak saya bersikeras meminta saya mengantarkannya ke Masjid Nabawi.

Akhirnya, saya mengalah kami berangkat ke Masjid Nabawi dalam keadaan takut. Dan Marwan selalu memandang saya.Kami masuk menuju Raudhah. Saat itu Raudhah penuh dengan manusia, tidak lama datang waktu iqamat untuk shalat isya', saat itu imam masjid membaca firman Allah (yang artinya),


"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syetan. Barangsiapa yang mengikuti langkah-langkah syetan, maka sesungguhnya syetan itu menyuruh mengerjakan perbuatan keji dan munkar. Sekiranya tidaklah karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu sekalian, niscaya tidak seorang pun bersih (dari perbuatan-perbuatan keji dan munkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui" (QS An-Nuur: 21).


Saya tidak kuat menahan tangis. Marwan yang berada disampingku melihat aku menangis, ia ikut menangis pula. Saat shalat ia mengeluarkan tissue dari sakuku dan mengusap air mataku dengannya. Selesai shalat, aku masih menangis dan ia terus mengusap air mataku. Sejam lamanya aku duduk, sampai anakku mengatakan kepadaku dengan bahasa isyarat, "Sudahlah wahai Abi!" Rupanya ia cemas karena kerasnya tangisanku. Saya katakan, "Kamu jangan cemas." Akhirnya, kami pulang ke rumah. Malam itu begitu istimewa, karena aku merasa baru terlahir kembali ke dunia.



Istri dan anak-anakku menemui kami. Mereka juga menangis, padahal mereka tidak tahu apa yang terjadi.

Marwan berkata tadi Abi pergi shalat di Masjid Nabawi. Istriku senang mendapat berita tersebut dari Marwan yang merupakan buah dari didikannya yang baik.



Saya ceritakan kepadanya apa yang terjadi antara saya dengan Marwan. Saya katakan:

"Saya bertanya kepadamu dengan menyebut nama Allah, apakah kamu yang mengajarkannya untuk membuka mushaf Al-Qur'an dan menunjukkannya kepada saya?"



Dia bersumpah dengan nama Allah sebanyak tiga kali bahwa ia tidak mengajarinya. Kemudian ia berkata:

"Bersyukurlah kepada Allah atas hidayah ini."



Malam itu adalah malam yang terindah dalam hidup saya. Sekarang -alhamdulillah saya selalu shalat berjamaah di masjid dan telah meninggalkan teman-teman yang buruk semuanya. Saya merasakan manisnya iman dan merasakan kebahagiaan dalam hidup, suasana dalam rumah tangga harmonis penuh dengan cinta, dan kasih sayang.Khususnya kepada Marwan saya sangat cinta kepadanya karena telah berjasa menjadi penyebab saya mendapatkan hidayah Allah."



Subhanallah...

Anak itu memantulkan cahaya Allah pada ayahnya....

Meski dia buta dan tuli, tapi masih punya mata dan hati.

Meski dia cacat tapi dia sempurna di hadapan Allah.

Mungkin itu pelajaran kita semua menilai orang itu jangan dari segi phisiknya saja.

Dan kita yang tidak cacat seharusnya lebih mudah menerima hidayah.

Atau kalau tidak mau memanfaatkan untuk mendapat hidayah...

Jangan-jangan hawa nafsu kita yang sudah dituhankan.



"Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya, dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?" (QS Al Jatsiyah : 23

Wallahu a'lam bi showab

Sumber cerita: Kembang Anggrek

Friday, September 24, 2010

Aku Datang Ya Allah....


Mari kita selesaikan masalah utama kita di dalam kehidupan ini dengan sebenarnya. Banyak cara yang kita belajar namun semuanya seolah-olah tidak mampu menyelesaikan masalah hidup kita.


Masalah utama adalah kita tidak pernah belajar atau mengajar bahawa sebelum beribadah, berdoa, melakukan pekerjaan dan memohon kepada Allah SWT ada sesuatu yang seharusnya kita perlu lakukan.


"Labbaik Allahumma Labbaik...Labbaika La Syarika Laka Labbaik...Inna al hamda wa an ni’mata laka wa al mulka la syarika laka"



Dalam segala hal termasuk ibadah kepada Allah SWT...yang utamanya adalah DATANG DAHULU KE ALLAH DENGAN PENUH KESEDARAN.



Ingin bersolatkah, berzikirkah, beribadah termasuk beraktivitikah, bekerjakah ....apa jua pun.....yang utama DATANG KE ALLAH....ATAU PERGI KE ALLAH...BERSUNGGUH-SUNGGUH. Pastikan yang datang/pergi ke Allah itu adalah DIRIMU YANG SEJATI iaitu dalam sedar penuh dan tertinggi.



Dirimu akan merasakan Allah akan menyambut kedatanganmu. Kamu akan berasa tenang. Apa yang kamu mohonkan akan dimakbulkan. Inilah syarat utama berdoa...syarat utama bersolat...syarat utama beribadah.



KAMU DATANG KE ALLAH. KAMU PERGI KE ALLAH. Bukan memanggilNya datang kepadamu kerana sesungguhNya Dia sangat dekat dengan dirimu.



Apa lagi yang kamu bimbangkan setelah kamu berada dekat denganNya? Apa lagi yang kamu ingin diamkan setelah kamu berjumpa denganNya? Apa lagi yang kamu tidak mahu memohon ketika kamu benar-benar rasa jelas dan nyata keberadaanNya?



Nah! apa lagi yang ingin dicari? Mengapa pening kepala untuk mengetahui cara doa yang dimakbul dengan cara yang menyusahkan. Apa lagi yang kamu ingin tahu untuk menerima khusyuk dengan Allah? Apa lagi yang kamu ingin tahu untuk kamu benar-benar redha dengan Allah?



Yang lain itu datang kemudian setelah kamu DATANG atau PERGI ke Allah. Jika kamu berzikir...zikirlah apa jua pun memuji Allah. Yang pertama dan utama...kamu DATANG KE ALLAH terlebih dahulu.



Solatlah apa pun jua..samada wajib atau sunat...samada siang atau malam...yang pertama dan utama...DATANGLAH KE ALLAH. Beribadahlah apa juapun...beraktiviti apa jua pun...pertama dan utama DATANGLAH ke ALLAH ....bersungguh-sungguh dengan dirimu yang sejati...dalam SEDAR PENUH KE ALLAH.



"ya Allah..aku datang ya Allah...aku datang ya Allah....terimalah kedatanganku ya Allah. Aku rindu kepadaMu ya Allah. Aku memerlukanMu ya Allah. Aku datang ya Allah. Maafkan aku kerana datang dengan masalah ya Allah. Aku datang dengan pelbagai hal ya Allah. Aku datang dengan permintaan ya Allah. Aku datang untuk memohon agar Kau ajari aku tentang hidup ini ya Allah. ya Allah..ajari aku ya Allah jalan yang terbaik ya Allah. Ajari aku jala yang lurus ya Allah. Ajari aku jalan yang manafaat ya Allah. Ajari aku jalan yang tidak menjadi murkaMu ya Allah. Ajari aku jalan yang bukan jalan yang sesat ya Allah. Ya Allah....terima kasih ya Allah..terima kasih ya Allah".



Inilah yang di bawakan di dalam ibadah solat...ibadah puasa...ibadah zakat..ibadah haji. DATANG KE ALLAH. ye datang ke Allah sepertimana Nabi Muhammad SAW sentiasa datang ke Allah. Datang bermakna sambung....silatun...iaitu SEDAR KUAT KE ALLAH.



Datang ke Allah bukanlah jasad yang datang tetapi kesedaran akan Allah itu kuat kukuh. Yang datang itu adalah jiwa, nafs, aku, diri yang sejati, ruh, hati.



Ketika datang...lafazkan dengan sungguh-sungguh doa di bawah..

"Labbaik Allahumma Labbaik...Labbaika La Syarika Laka Labbaik...Inna al hamda wa an ni’mata laka wa al mulka la syarika laka"

"Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah. Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah dan tiada sekutu apapun bagi-Mu. Sesungguhnya puji, nikmat dan kekuasaan hanya bagi-Mu tanpa sekutu apapun bagi-Mu. Ya Allah aku penuhi panggilan-Mu. Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah, Rabb kebenaran"



Datanglah (sedar) ke Allah dengan bersungguh-sungguh. Bukan meminta Allah datang kepadamu kerana Allah SWT itu sangat dekat dengan dirimu. Datanglah..pergi kepadaNya...pergi dengan sebenar-benarnya...dirimu yang sejati itu yang pergi kepadaNya...pergi dengan bersungguh-sungguh....datang dengan jelas dan nyata keTuhanan Allah dan kehambaan dirimu. Keyakinanmu pasti akan terus meningkat dan kamu redha denganNya.

Sunday, September 19, 2010

Perjalanan ke Mersing dari Skudai


Assalammualaikum wt. wb..
Alhamdulilah bertemu semula setelah lama menyepi dek kesibukan menyambut aidil fitri. Setelah penat berhari raya kini tiba giliran pula untuk pulang ke destinasi masing-masing. Dikejutkan dengan berita kepulangan Murabbi yang dikasehi ke Rahamatullah. Semuga Allah menenpatkan beliau di Syurga Firdaus, ameen.

Kami hanya mampu menghadiah Al-Fatihan dari kejauhan ini. Muadz dan Husna belum boleh balik ke Kelantan kerana kereta masih dibaiki lagi. Sebelum raya telah dibaiki...mahal juga kosnya. Allah izin rosak lagi rupa-rupanya cina tersebut tidak tahu membaikinya dan harga yang mereka kenakan tersangat tinggi. Kesian anakku...habis duit rayanya...tuk baiki kereta je.Tertipu pulak tu...sabarlah semuga Allah akan gantikan sesuatu yang lebih baik. Kalau perkara ini tidak berlaku tidaklah kita tahu kita telah tertipu. Inilah kehidupan yang mengejar kebendaan dan tidak takut pada Hari Pembalasan. Semuga kita semua dijauhkan oleh Allah dari sifat-sifat seperti ini.

Lebih kurang pukul 3 lebih mereka bertolah balik ke Kelantan. Alhamdulilah telah selamat sampai pun di Kelantan. Barulah lega melepaskan anak-anak balik setelah dipastikan kereta tersebut betul-betul soleh.

Kini tiba pula giliran untuk menghantar Maryam balik ke asramanya di Mersing. Bertolak petang itu juga.Singgah sebentar membeli piza buat santapan berbuka di dalam kereta. Terlupa pulak nak bawa kurma. Makanlah kami lima beranak piza tu..(buatan orang kampung) sedap dan lazat. Tengah lapar, alhamdulilah ada juga rezeki untuk dimakan.

Kami merancang untuk ke Linggu dahulu bermalam di rumah pakcik. Semasa perjalanan sempat berhari raya di rumah Mak Mon dan Pakcik Subahir. Pakcik Subahir telah boleh berjalan tetapi matanya tidak berapa terang. Terharu gek bila pakcik bertanyakan "mana chomil.. dengar suaranya je.." Ingat gek pakcik Subahir pada saya. Semoga Allah sentiasa merahmati pacik dan keluarganya, ameen.

Perjalanan diteruskan dengan destinasi seterusnya ke rumah Kak Salmah Salleh dan anak saudara suami. Tiba di rumah pakcik sekitar pukul 11 malam. Sesuai untuk tidur. Pakcik dan menantunya belum balik masih pergi "Merhaban".Sekitar puklu 12 malam baru Cik Rim balik. Saya, Cik Rim dan Cik Yah berbual-bual hal keluarga di dapur. Selepas mengemaskan tempat tidur sambung lagi cerita dengan Cik Yah. Sekitar pukul 1.30 pagi baru dapat melelapkan mata. Azan subuh membangunkan saya dan suami. Kami sekeluarga menunaikan solat subuh bersama.

Seterusnya ke Skudai untuk bertemu dengan angah. Seronok sungguh dapat bertemu dengan angah. Angah jamu biskut raya rangup dan sedap. Banyak saya makan. Katanya biskut tu d perlis setiap rumah ada ...wah..cam ni kena tanya umi dia apa nama biskut itu dan resepinya sekali. Kami juga dijamu dengan badam berkulit. Keras betul kulitnya terpaksa diketuk dengan anak lesung. Selepas itu kami pergi berhari raya ke rumah kak Wana dan Ummu Anas, melepas rindu....

Usai solat zohor kami bertolak ke Mersing. Suami bertanya "nak ikut jalan tadi lagi ke? Ye le...mana tau jalan lain..." Jawab saya. Jadi dengan yakin teruslah berjalan rupa-rupanya tersalah masuk link. Teruskan juga cuma didalam hati berharap agar Allah permudahkan. Alhamdulilah betul-betul Allah permudahkan.Lain yang dirancang lain yang Allah tentukan dan lebih baik rupa-rupanya perancangan Allah swt. Mulanya kami nak patah balik ke Skudai dan ke Mersing lalu jalan Kulai tetapi lain pula yang Allah tentukan. Akhirnya kami sampai juga ke simpang untuk menuju ke Mersing. Walhal sebelum itu...kami tersesat dan banyak kali juga tersalah masuk jalan akhirnya Allah permudahkan.

Maka kami pun lalulah jalan yang kami telah lalui sebelum ini lebih kurang 3 kali termasuk kali ini. Di tengah-tengah perjalanan terasa sangat-sangat hendak membuang air kecil.Aduh sakitnya menahan tidak bertemu setesen minyak atau pun masjid. Bukan saya seorang rupa-rupanya suami pun terasa nak membuang air kecil. Ya Allah...kat mana nak buang air kecil...di tempat sebegini. Ya Allah pertemukanlah dengan tempat untuk membuang air detik hati kecilku. Tidak berapa lama kemudian ternampaklah kubah surau kecil berwarna emas di atas bukit di sebelah kanan kami. Lalu suami pun membelokkan kereta ke surau tersebut.Alhamdulilah bila ingat dan meminta kepada Allah, segera juga Allah beri.Itulah kasih sayang Allah swt jadi sentiasalah meminta-minta kepada Allah swt. Allah swt berkata, memintalah kepadanya nescaya Ia makbulkan. Maha Pengasih dan Maha Penyayangnya Allahs swt.

Itulah secebis kisah berhari raya sambil ziarah anak sahabat untuk dipertemukan dengan sahabat dan sekaligus menghantar Maryam balik ke Mersing. Nampak-nampaknya tidaklah dapat hendak beraya ke Air Tawar 2 dan 1 le tahun ni.Semoga tahun depan berkesempatan insyAllah. Harapan agar segala yg dilakukan dan dilalui sepanjang Ramadhan yang lalu dapat benar-benar membantu untuk menghadapi segala-galanya hingga bertemu Ramadhan tahun depan, insyAllah.

Ya Allah... terimalah segala amalan kami dan rahmatilah kami semnuanya.
Ya Allah... jauhilah kamu dari segala maksiat.
Ya Allah... jagalah hati-hati kami
Ya Allah... siamilah hati-hati kami dengan limpahan rahmat dan kasih sayangMu...
Ya Allah... padaMu jua kami pohonkan, ameen....

Saturday, August 28, 2010

Tinggal terung haram dapat isteri halal.


Assalammualaikum...
Menemui kembali anak-anak yg di kasehi kerana ALlah swt jua.
Di sini terdapat cerita yg sangat menarik mari kita baca sama-sama. Ibu dapat dari blog Dunia Islam. Mari kita ambil pengajaran darinya.

Tinggal Terung Yang Haram Dapat Isteri Halal

Di KOTA DAMSYIQ,ada sebuah masjid besar yang bernama Masjid Al-Taubah.kira-kira 70 tahun lalu,masjid ini pernah diduduki oleh seorang pemuda..penuntut ilmu yang bernama SULAIM AL-SUYUTHI.

Beliau terkenal pandai dalam ilmu agama dan sangat soleh,tetapi dia sangat fakir.Ia tidak memiliki tempat berteduh selain sebuah bilik didalam masjid Al-Taubah.

suatu hari,Sulaim berasa sangat lapar.sudah dua hari beliau tidak makan dan tidak memiliki apa-apa untuk membeli makanan.pada hari ketiga, beliau merasa hampir mati kelaparan.otaknya berfikir,apa yang harus dilakukan??malah dia berasa telah sampai kepada batasan darurat yang membolehkan dirinya memakan bangkai atau mencuri sesuatu sesuai keperluan.ia memilih untuk mencuri.

Masjid Al-Taubah pada waktu itu berada di tengah-tengah kota raya.rumah-rumah pada saatu itu berada saling berdekatan dan atapnya saling berhampiran.jika seseorang mahu ,ia dapat berjalan hingga ke akhir kota dengan melangkah di atas atap-atap rumah.Syeikh Sulaim segera memanjat dinding masjid.ia terus melangkah ke atap rumah penduduk.ia melihat seorang wanita dari atap tersebut,ia segera menutup matanya dan menjauh.

kemudian dia tiba di sebuah rumah kosong,ia mencium dari dalamnya bau sesuatu masakan.bau itu semacam magnet yang menarik dirinya untuk turun.ia segera melompat ke dalam rumah itu dan terus menuju ke dapur.ia segera mengangkat penutup kuali dan melihat terung-terung (bazinjan mahsyi ) yang sedang dimasak..tangannya mengambil salah satu daripada terung tersebut dan segera menggigitnya.

Namun,sebelum ia sempat menelan gigitan tersebut, akal dan agamanya kembali..Hatinya segera berkata " A'uzubillah...aku seorang pelajar agama yang tinggal di masjid.tidak patut aku ceroboh rumah orang lain dan mencuri makananya.." ia menjadi sangat menyesal,ia lalu beristigfar dan mengembalikan terung yang telah digigitnya itu ke tempatnya semula.

Ia lalu kembali ke masjid dan duduk disebuah majlis ilmu.namun kerana sangat lapar,dia tidak mengerti apa yang dia dengar.Setelah majlis itu selesai,dan semua orang telah kembali ke rumah masing-masing tidak ada yang masih berada di masjid kecuali Syeikh Sulaim dan gurunya..

Dalam keadaan itu, seornag wanita berniqab tiba-tiba datang dan berbicara dengan sang guru,suaranya sangat halus.kemudian guru itu memanggil Syeikh Sulaim lalu berkata kepadanya:

" perempuan itu baru sahaja kematian suaminya.dan dia seorang yang asing di negeri ini.tidak ada yang menjaganya selain pak ciknya yang sudah sangat tua.ia mewarisi rumah dan semua harta suaminya.Untuk itu,dia meminta dicarikan suami yang dapat menjaga dirinya daripada orang jahat.,Mahukah engkau menikahinya?.

Syeikh Sulaim berkata "ya"

lalu Syeikh itu bertanya kepada perempuan itu," mahukah englau menerimanya sebagai suami?."

Ia menjawab "ya"

lalu ia memnggil pakcik perempuan itu dan menghadirkan dua saksi. akad nikah pun dilaksanakan segra.

Syeikh itu berkata, " bawalah suamimu ini"

perempuan itu lalu memimpinya ke rumah tempat tinggalnya.apabila perempuan itu menyingkap niqabnya,ternyata ia adalah sngat muda dan cantik,juga ternyata rumah kediamannya adalah rumah yang telah dicerobohinya tadi.

Isterinya lalu bertanya, "mahukah engkau maka??" ia menjawab "ya"

isterinya segera membuka penutup kuali dan melihat terung-terungnya.ia terus berkata

"hairan sekali,sipa yang telah memakan terungku??"

Syeikh Sulaim segera menangis dan menceritakn kisahnya kepada isterinya. Isterinya itu segera berkata:

"inilah buah daripada sifat amanah. Engkau meninggalkan sebiji terung yang haram, Allah lalu memberikan kepadamu rumah ini beserta seluruh isinya melalui cara yang halal."

~ kisah ini diceritakan oleh Allayarham Syeikh Ali al Thantawi, seorang ulama besar syria yang wafat beberapa tahun lalu,di dalam muzakarahnya,beliau berkata,"cerita ini kisah nyata,saya sendiri mengenali tokoh-tokoh itu dan masih ingat perinciannya".

~ pengajaran yang terkandung dalam kisah ini sangat nyata dan jelas.satu biji terung haram yang ditinggalkan kerana Allah dibalas dengan rumah besar beserta isinya dan isteri yang cantik di dunia ini. belum lagi balasan tidak terkira daripada Allah di akhirat kelak.
Allah berfirman yang bermaksud:


Maka tidak ada seseorang pun yang mengetahui satu persatu persediaan yang telah dirahsiakan untuk mereka (dari segala jenis nikmat) yang amat indah dipandang dan mengembirakan, sebagai balasan bagi amal-amal soleh yang mereka telah kerjakan. ( As-Sajdah 32:17 )


~meniggalkan perkara haram adalah yang disukai oleh Allah.
Imam Al-Tarmizi meriwayatkn daripada Abi Hurairah bahawa Rasul S.A.W bersabda "tinggalknlah perkara-perkara yang haram maka engkau menjadi orang yang paling banyak ibadahnya"

~Siti Aisyah berkata " kamu semua tidaK akan membawa amalan yang lebih baik daripada sedikit dosa. maka barangsiapa yang mahu mengalahkan seorang ahli ibadah yang tidak pernah berhenti meyembah Allah maka tahanlah dirinya daripada dosa."

~Para Ulama' berkata : perbuatan taat dapat dilakukan oleh semua orang.namun meninggalkn maksiat, hanya dapat dilakukn oleh orang yang siddiq (jujur kepada Allah)

~Maimun b mahran seorang ulama' tabiin berkata, "menyebut nama Allah dengan lisan adalah perbuatan yang sangat baik.namun lebih baik daripada itu ialah seseorng yang mengingati Allah ketika hampir melakukn maksiat"


Sekian Wassalam...

petikan dari
majalah Solusi...

Tuesday, August 17, 2010

KUNCI menjadi WANITA SHOLEHAH yang SUKSES


Assalamualaikum...ketatapan anak-anak yg ku kasehi kerana Allah swt jua.
Semuga kasih sayang Allah sentiasa melimpahi kalian.
Lama benar tidak diupdatekan blog ini, kini semacam kehilangan idea untuk mencoretkan. Namun begitu marilah kita hayati bersama sedikit yang ibu temui dari fcb ibu untuk kita hadamkan agar ianya dapat membemtuk perbadi mulimah buat diri kita semua.

Sahabat Hikmah....


Ada seorang wanita sukses dan sholehah bernama Salma.

Dia mempunyai keluarga yang sangat berbahagia dengan suami dan 4 orang anaknya.

Dia cantik berhiaskan jilbabnya, rajin beribadah dan berakhlak mulia.

Dia juga seorang pengusaha garmenn yg berhasil.

Dari keberhasilannya dia sudah membangun mesjid.

Dan panti asuhan dengan 150 anak yatim.

Dia tidak pernah terlihat sedih, bahkan ketika anak bungsunya meninggal.


Ada seorang temannya bernama Zahrah yg selalu memperhatikannya dan bertanya kepadanya :

"Jeng, saya sangat kagum pada Kamu."

"Kamu itu sangat rajin ibadah, dari sholat wajib, baca Quran, puasa sunnah, sholat malam, sholat dhuha, selalu tersenyum ramah dan baik kepada setiap orang."

"Kamu juga mempunyai keluarga yang berbahagia, sabar memberi pelayanan kepada suami dan membimbing serta menyayangi anak-anakmu."

"Kamu juga seorang pengusaha yang sukses, bisa membangun mesjid dan mempunyai panti asuhan dengan biaya dari usahamu."

"Jeng....saya ingin seperti kamu, memakai jilbab, rajin ibadah, berakhlak mulia, punya keluarga yang sangat bahagia, dan sukses dalam usaha...."

"Bahkan waktu perusahaanmu dibobol maling dan anak bungsu kesayangan kamu meninggal...saya lihat kamu sangat tenang sekali."

"Kalau boleh tahu apa KUNCI dari semua itu Jeng?

Salma tersenyum mendengar penuturan dan pertanyaan Zahrah, kemudian menjawab :

"Zahrah sahabatku..... sebenarnya setiap manusia yang memahami dan mengakui ALLAH sebagai Tuhan harusnya bisa seperti itu..."

"Hanya kebanyakan manusia tidak memahami dan mengakui ALLAH sebagai Tuhan."

"Maksudnya Jeng?"

"Mereka tahu Allah adalah Tuhan Sang PENCIPTA, tapi kadang tidak memahami bahwa karena SEMUANYA adalah CIPTAAN Allah dan atas KUASANYA berarti SEMUANYA adalah MILIK Allah dan mereka tidak mengakuinya."

"Saya memakai jilbab...karena rambut saya BUKAN MILIK SAYA SENDIRI, tetapi MILIK Allah...dan Allah memerintahkan untuk menutupnya di depan orang yang bukan mahram."

"Saya sholat, puasa, haji, berusaha berbuat baik kepada semua orang...karena DIRI SAYA BUKAN MILIK DIRI SAYA SENDIRI...Sehingga saya bebas semau saya...tapi DIRI SAYA MILIK ALLAH...saya harus mengikuti semua aturan-aturan-Nya."

"Saya bersabar melayani suami saya dan mendidik dan menyayangi anak-anak saya walaupun saya sibuk dengan usaha saya...karena suami dan anak saya BUKAN MILIK SAYA...tetapi MILIK Allah yg diamanahkan kepada saya."

"Saya mempunyai usaha yang berhasil...bukan karena saya hebat...tetapi karena Allah telah membukakan pintu rizki untuk saya dan untuk karyawan-karyawan saya... dan itupun semuanya MILIK Allah..saya hanya diberi amanah saja."

"Dan saya mempunyai anak bungsu yang sangat saya sayangi...itupun MILIK Allah...saya tidak berhak menahannya waktu diambil oleh-Nya...karena itu BUKAN MILIK SAYA....dan Allah masih memberikan 3 anak yang lain serta PINJAMAN-PINJAMAN-NYA YANG LAIN....YANG SANGAT BANYAK..."

Zahrah termenung.....dan tak berasa butiran-butiran air matanya jatuh dan menangis sambil memeluk Salma.....

" Selama ini saya tahu Allah sebagai Tuhanku...tetapi saya tidak paham bahwa SEMUANYA ADALAH MILIKNYA......Kita tidak mempunyai apapun di dunia ini....dan saya sering TIDAK MENGAKUI bahwa Allah adalah PEMILIK SEGALANYA."

" Benar Zahrah .......dan kita berkewajiban mensyukuri semua nikmat PINJAMAN dari ALLAH. Allah berfirman dalam QS Ibrahim ayat 7 :

Dan (ingatlah), tatkala Tuhanmu memaklumkan : "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih."


Innaa Lillaahi wa Innaa Ilaihi Raaji'un

"Sesungguhnya kita adalah milik Allah.....dan kita semuanya akan kembali kepadanya."

Ya..anak-anak semuanya bukan milik kita semuanya Allah beri pinjam sampai waktunya Allah ambil balik. Kita hanya pemegang amanah yg Allah janji, jika kita pegang amanah itu dgn perjanjian yg betul spt yg termaktub antara kita dan Allah stw, Allah akan beri ganjaran...SYURGA...mudah2an kita dapat menepati janji kita itu...ameen.

Dari Allah kita didatangkan akhirnya kepada Allah swt jua kita akan di kembalikan. Moga-moga sementara waktu yang ada kita dapat mencukupkan bekalan kita untuk kembali kepadaNYA.

Thursday, August 5, 2010

Tip Kembali Kepada Fitrah.


Assalammualaikum...
Salam penuh kasih sayang mengunjungi kalian.
Anak-anak yg dikasehi kerana Allah swt jua...
Di sini terdapat sedikit bahan buat kita semua sempena Ramadhan yg akan menemui kita jua.Bahan ini ibu dapat dari fcb ibu oleh En.Fuad Latif. Marilah sama-sama kita hayatinya semuga ianya dapat menjadi bekal kita bila Raamadhan menjelang kelak.

Tip Kembali Kepada Fitrah.
Beberapa hari lagi, kita akan masuk Bulan Ramadhan. Bagi saya bulan ini adalah bulan latihan agar diri kita yang sedar ini akan kembali kepada fitrah.

Saban tahun kita mencuba untuk benar-benar dapat kembali kepada fitrah. Berpuluh-puluh tahun kita menyambut ramadhan dengan cukup bilangan puasanya. Namun sejauh mana bulan yang penuh kasih sayang Allah SWT dengan keampunanNya mampu benar-benar menjadikan kita hamba yang bertaqwa. Hamba yang bertaqwa itu mudah iaitu mengikut kehendak Allah atau dengan nama lain berserah. kepada sifat sebenar diri kita..sentiasa ingin dekat dengan Allah SWT..kembali kepada fitrah.

BERSERAH BUKAN PASIF. Mereka yang mengatakan berserah itu pasif adalah mereka yang melontarkan persepsi dari fikiran mereka sendiri. Mereka berasakan bahawa mereka memiliki kuasa dan daya sendiri untuk menggerakkan diri mereka sendiri. Bagi mereka, jika berserah kita akan jadi seperti orang malas. Terima sahaja takdir.

Mana mungkin orang yang berserah menjadi pasif sedangkan orang yang berserah mengikut kehendak Allah SWT 100%. Dan mana mungkin Allah SWT tidak menggerakkan hambaNya kerana hambaNya merupakan wakil-wakilNya di dalam mentadbir alam ini. Sudah pasti mereka yang sentiasa mengikut kehendakNya merupakan wakil yang terbaik iaitu sentiasa melakukan seperti apa yang dikehendak olehNya tanpa memprotes apa-apa pun.

Persediaan Ramadhan dan Ketika Ramadhan

Umum mengetahui kita akan tiba ke bulan Ramadhan beberapa hari lagi. Maka bersedialah dari sekarang ini untuk menyambut Ramadhan.

1. Tingkatkan Kesedaran Akan Allah SWT (Kesedaran Tertinggi).
Kuatkan lagi sambung (sedar) ke Allah SWT setiap saat. Ketika berkomunikasi dengan Allah SWT, pastikan benar-benar sedar ke Allah.

Di dalam solat pula, rasakan benar-benar sedar ke Allah dalam setiap rukun solat tu. Caranya..lamakan dalam setiap rukun kita tu. Benar-benar sambung....diam...kemudianbarulah teruskan ke rukun seterusnya. Lakukan terus mulai saat ini.

2.Bacalah Dengan Nama Tuhamu Yang Menjadikan Semua Makhluk.
'Bacalah' termasuk mengetahui, memahami, analisis, sintesis etc. Di dalam membuat pilihan, sudah pasti kita akan cuba memahami, mengetahui, menganalisis etc.

Setiap hal dalam kehidupan ini merupakan pilihan. Tidak ada satu pun yang tiada pilihan. Ambil dalam hal makan pun sudah cukup.

Nak berbuka di mana, dengan siapa, makan apa hari ini, masak ke beli, nak beli di mana.....etc..

Semuanya pilihan. Lalu setiap membuat pilihan, tanya Allah SWT dengan sungguh-sungguh. Mesti sungguh-sungguh iaitu ketika tanya Allah SWT, sedar benar-benar akan Allah SWT.

Lakukan segala aktiviti kita dengan nama Tuhan...Allah SWT. Kita juga diminta untuk membaca bismillah iaitu mengatasnamakan Allah SWT kerana setiap apa yang kita lakukan adalah mengikut kehendakNya. Kita ini adalah wakil Allah SWT di dalam mentadbir alam ini.

Dan orang-orang yang berusaha dengan bersungguh-sungguh kerana memenuhi kehendak agama Kami, sesungguhnya Kami akan memimpin mereka ke jalan-jalan Kami (yang menjadikan mereka bergembira serta beroleh keredaan) dan sesungguhnya (pertolongan dan bantuan) Allah adalah berserta orang-orang yang berusaha membaiki amalannya.(QS: Al Ankabut, 29:69 )

3. Kenal Nafsu Baru Mudah Mengawal Nafsu.
Nafsu itu adalah keinginan.Ia terletak di fikiran. Banyak fikir, lagi banyak nafsu. Makanya nanti kalau pergi pasar ramadhan, siapkan dulu plan nak makan apa sebelum pergi. Beli ala kadar.

Plan tidak semestinya ditulis. Cukup di dalam kepala. Tapi jangan mereka-reka ingin makan itu ini.

Jika tiada plan, tunggu sampai di pasar ramadhan dan ingin lihat apa yang ada di pasar ramadhan baru nak beli....pasti membazir. Benar...cubalah.

Angkat kesedaran ketika ini bahawa rasa nak makan itu ini adalah sebenarnya kehendak nafsu. Tekad selepas beli sekadarnya, terus balik.

Tak perlu pusing habis satu pasar ramadhan. Nanti makin pusing...makin banyak fikir...makin banyak nafsu.

Tekad benar-benar. Sedar yang inginkan semua ini adalah JASADKU bukan AKU. Jasadku selalu membawa aku jauh daripada fitrah. Lalu kuatkan kesedaran ini....kerana yang SEDAR inilah AKU yang sebenar.

Ketika sudah membeli yang secukupnya, mintalah pada Allah jika ada rasa ingin makan yang lain-lain lagi.
"Ya Allah...aku teringin makan mee goreng pula ya Allah. Ya Allah...bantu aku ya Allah...bantu aku. Semua ini kehendak jasadku ya Allah...bukan kehendakku ya Allah. Ya Allah...bantu aku ye ya Allah."

4.Solat itu Istirehat Fizikal dan Rohani.
Dirikan solat terawih dengan benar-benar istirehat. Yang dikejarkan itu bukan jumlah solatnya tetapi berapa kuat sedar kita ke Allah dengan solat terawih itu.

Lamakan rukuk, sujud...biar benar-benar bertemu (sedar) akan Allah SWT. Pastikan benar-benar bertemu. Pasti manafaatnya terasa. Pasti. Terutama jiwa itu menjadi tenang. Berserah itu juga akan meningkat.

Rohani kita menjadi kuat. Siangnya jasad menjadi lemah. Tetapi kita tetap bertenaga kerana jasad menggunakan daya dari kekuatan rohani. Malamnya jasad beristirehat dengan melakukan solat yang betul dan cukup sempurna tuqmaninahnya.

Rohani terus sedar ke Allah. Lalu jasad dan rohani mencapai tahap sejahtera yang maksimum.

5. Terapi Sedekah.
Sedekah itu perlu mencontohi peristiwa Qabil dan Habil. Syarat sedekah yang sedia maklum sudah tentulah salah satunya dari sumber yang halal. Saya tidak mahu ulas yang ini kerana ini sedia maklum.

Yang saya ingin ulas di sini adalah syarat terbaik ketika melakukan sedekah. Syarat melakukan sedekah:
a. Ikhlas
b. Harta yang kita sayang

Kalau beri duit tu, naikkan nilai sampai ke nilai yang kita sayang. Nilai itulah diberikan sebagai sedekah.

Cth, mula-mula beri RM5...rasa tak kisah..naikkan lagi..RM10..masih tak kisah..naikkan terus..sampai RM30 sebagai cth, rasa sayang nak beri sebab dalam poket ada RM50 je....hah! nilai itulah (RM30) yang diberikan.

Jika rasa tidak ikhlas kerana nilai itu nilai yang kita sayang, SEDAR kan diri kita itu...bahawa kita sedang berlatih untuk TIDAK TERIKAT dengan harta. Dengan sedar begini, inshaAllah perlahan-lahan kita akan redha dengan jumla harta yang diberikan.

"Ya Allah akan sedang berlatih ya Allah. Ikhlaskan aku ya Allah. Aku rela ya Allah..aku rela...terima kasih ya Allah..terima kasih.

6. Membaca Terjemahan Al-Quran.
Ramadhan kali ini cuba memahami Al-Quran menggunakan terjemahan Al-Quran kerana saya yakin setiap Ramadhan yang lepas kita beberapa kali Qatam Al-Quran. Kali ini cuba baca makna seluruh Al-Quran dalam bahasa melaysia memandangkan kita bukanlah hebat di dalam bahasa Al-Quran.

Terjemahan Al-Quran yang dibaca secara terus akan mudah difahami kemudian di tambah dengan tafsir. Jika seperti biasa kita membaca satu ayat...kemudian baca makna..kemudian baca lagi..kemudian baca makna, agak sukar untuk kita memahami setiap surah itu.

Setiap surah itu ada peristiwa dan juga ajaran-ajaran yang Allah SWT berikan. Kali ini dibaca maknanya terus dari awal surah hingga akhir. Tak salah kalau sayakan...macam kita baca novel tu. Baca terus maknanya bermula surah Al-Fatihah sampai ke An-nas.

Pasti saudara semua akan mula perlahan-lahan faham surah-surah yang ada di dalam Al-Quran. Ada banyak cerita sebenarnya yang akan difahami.

7. Kekalkan Kesedaran Tertinggi.
Teruskan komunikasi dengan Allah SWT ketika melakukan aktiviti untuk mengekalkan kesedaran kita pada Allah. Jika tiada aktiviti, diamlah...dan angkat kesedaran terus ke Allah. Panggil Allah SWT dengan perlahan-lahan...ya Allah....ya Allah...

8. Terapi Diri Dengan Syukur.
Bersyukur itu mestilah didahulukan dengan kesedaran bahawa setiap sesuatu adalah atas keinginan dan kehendak Allah SWT.

Makanya, ketika kita bersyukur mendapat rezeki....syukurlah kerana Allah SWT ingin kita ini menerima rezeki. Jika kita diberikan ketenangan..kebahagiaan...syukurlah kerana Allah SWT ingin beri kita ketenangan dan kebahagiaan itu.

Sedarlah hal ini, pasti tahap kesyukuran...iaitu terima kasihnya kita ke Allah SWT akan meningkat dan terus meningkat. Walaupun kita tahu nilainya tidak terjangkau dengan keinginan Allah SWT ke atas diri kita, teruslah ucapkan terima kasih ya Allah..terima kasih.

Akhirnya:
Mudah-mudahan dengan bahasa yang mudah saya ulas hal-hal di atas, kita mampu memiliki apa yang dijanjikan oleh Allah SWT iaitu menjadi insan yang bertaqwa iaitu yang sentiasa sedar ke Allah SWT setiap saat.

Semua di atas adalah sesuatu yang mampu dilakukan setiap orang. Sangat mudah. Saya yakin. Namun hasilnya pasti hebat...lakukan.

Mereka yang sentiasa sedar ke Allah SWT setiap saat, pasti mudah berserah....jiwa tenang...tiada kecewa..tiada sedih...tiada sakit hati..tiada marah...tiada dengki....

Yang ada hanyalah rindu pada Allah SWT....rasa cinta ke Allah.... dan sebenarnya tidak mampu dihuraikan tentang rasa yang akan di miliki. Yang pasti akan menikmati rasa yang tiada rasa. Yang pasti setiap kita akan merasai rasa nyata hidup bertuhan.

Dan semua rasa yang tiada rasa itu....merupakan fitrah diri kita yang sebenar....yang sentiasa ingin berada dekat dengan Yang Maha Pengasih...dan Maha Penyayang.

Kemudian pastinya di sana nanti Allah SWT akan terus menambahkan kasih sayangnya. Ditambahnya rasa bahagia, diperbanyakkan KEBERKATAN rezeki walaupun rezeki tidak bertambah namun jika ia berkat, pasti rezeki itu sangat mencukupi. Bukan untuk kita dan keluarga sahaja, bahkan mampu dikongsi dengan mereka yang memerlukan.

Setelah kita mampu berserah..kembali kepada fitrah, barulah hubungan sesama manusia akan lebih akrab. Kita memohon maaf dan memaafkan dengan penuh ikhlas kerana jiwa-jiwa kita diilhamkan Allah SWT dengan kefahaman bahawa tiada perlunya bersengketa sesama kita kerana kita menyembah Tuhan yang sama....Allah Yang Maha Esa dan kita akan sama-sama akan kembali kepadaNya suatu hari nanti.

Semoga kita semua akan benar-benar kembali kepada fitrah. PASTIKAN YANG BERPUASA ITU ADALAH JASAD DI DALAM MEMUTUSKAN KEHENDAK JASAD (NAFSU) DENGAN APA YANG DIINGINKANNYA (HAWA). Inilah yang dikatakan berpuasa. NAMUN SANG AKU (NAFS) TETAP KUAT UTUH SAMBUNG KE ALLAH.

Selamat Berlatih....Salam Ramadhan.

Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu bertakwa kepada Allah, nescaya Dia mengadakan bagi kamu (petunjuk) yang membezakan antara yang benar dengan yang salah dan menghapuskan kesalahan-kesalahan kamu, serta mengampunkan (dosa-dosa) kamu dan Allah (sememangnya) mempunyai limpah kurnia yang besar. (QS: Al-Anfal, 8:29)

Ya Allah...semuga selepas Ramadhan kali ini dapat memberikan kesan yang mendalam dan berpanjangan sepenjang hatyat kami ameen...

Friday, July 23, 2010

Bismillah....


Assalammualaikum...
Salam penuh kasih sayang mengunjungi kalian anak-anak tercinta...
Di sini ibu ingin kongsikan bersama apa yg didapati dr fcb ibu agar iannya datap memberikan sedikit sentuhan kepada hati kita semua.

>>HAYATI RAHSIA DI SEBALIK BASMALLAH....<<

Ucapan BASMALLAH berasal daripada ayat yang berbunyi Bismi Allah ar-Rahman ar-Rahim. Ayat ini biasa diertikan dengan “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang”. Basmallah merupakan satu daripada tiga bahagian al-Quran. Dua bahagian yang lainnya adalah surah al-Fatihah dan isi al-Quran itu sendiri secara keseluruhan yang berjumlah 113 surah, dari surah al-Baqarah sampai surah an-Nas.


Atas dasar pembahagian itu, maka ada mufassir dan ulama yang menyebut basmalah sebagai ayat tunggal. Jika surah al-Fatihah disebut oleh para mufassir dan ulama sebagai intisari al-Quran, maka basmalah disebut sebagai intisari al-Fatihah. Dengan demikian dalam ayat basmalah terkandung intisari al-Quran.


Setiap pekerjaan yang baik, sunat dimulai dengan membaca basmallah. Hal ini didasarkan pada sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah yang bermaksud: “Setiap perbuatan baik yang tidak dimulai dengan basmalah adalah kurang berkat.”


Dalam sebuah hadis qudsi, Allah s.w.t berfirman yang bermaksud: “Apabila hamba-Ku memulai pekerjaannya dengan menyebut nama-Ku, maka menjadi kewajiban-Ku untuk menyempurnakan seluruh pekerjaannya serta Ku-berkati seluruh keadaannya.”


Ada ulama yang berpendapat bahawa basmallah bukan bahagian daripada surah al-Fatihah, melainkan ayat tersendiri. Kerana itu, di Mekah dan Madinah, imam yang mengetuai solat tidak membaca basmalah ketika membaca al-Fatihah. Pendapat itu didasarkan kepada riwayat Imam Malik bahawa para sahabat Nabi s.a.w tidak membaca basmalah ketika membaca surah al-Fatihah.


Pandangan serupa dikemukakan Imam Abu Hanifah yang menilai sahih beberapa hadis yang memberitakan bahawa Nabi s.a.w dalam mengerjakan solat tidak mendengar membaca basmalah. Pandangan yang kemudian dianut secara rasmi oleh Mazhab Hanafi adalah bahawa basmalah boleh dibaca dalam solat tetapi tidak dengan suara nyaring.


Sebahagian ahli tafsir, seperti Ibrahim al-Biqa’i, menyatakan bahawa huruf-huruf dalam basmallah yang berjumlah 19 itu memiliki rahsia tersendiri. Di antaranya adalah sebagai simbol penghindaran seseorang daripada ancaman para penjaga neraka yang menurut al-Quran jumlahnya 19 malaikat (al-Muddaththir: 30).


Dengan demikian, jika kita sering membaca basmalah, kita akan terhindar daripada azab neraka. Ucapan untuk menolak perkara yang buruk, iaitu la haula wa la quwwata illa bi Allah, juga terdiri daripada 19 huruf


Ketika membaca surah-surah dalam al-Quran, dianjurkan untuk memulainya dengan basmalah, kecuali membaca surah at-Taubah. Basmallah pada surah at-Taubah dibaca di tengah surah atau beberapa ayat setelah ayat pertama. Hal ini kerana surah at-Taubah berisi kemarahan Tuhan dan pernyataan perang kaum muslim terhadap orang-orang musyrik, sedangkan bacaan basmalah mengandung perdamaian dan cinta kasih Allah s.w.t.

Pendapat lain mengatakan bahawa para sahabat tidak dapat memastikan apakah surah at-Taubah merupakan surah tersendiri, atau bahagian daripada surah al-Anfal. Pemisahan yang kemudian dilakukan menjadi surah sendiri adalah hasil kompromi para mufassir ketika penyusunan mushaf Uthmani.

Semuga kita dapat mengamalkannya. Biarlah sedikit yg kita dapat tetapi kita dapat berterusan mengamalkannya insyAllah lama kelamaan akan banyak juga bak kata pepatah sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit..cam Bukit Uhud ke...insyAllah.Sebenarnya coretan ini ibu abadikan dlm blog ini agar ibu boleh berulang-ulang membacanya. Sekian semuga bisa ketemu lagi di lain masa insyAllah...

Saturday, July 17, 2010

Khyusuk Dalam Solat


Assalammualaikum...
Anak-anakku sekelian.
Marilah sama-sama kita renungkan artikel Sdra Fuad Latif ini agar ia menjadi satu suntikan kepada kita dalam melaksanakan ibadat solat kita. Semuga ianya dapat meningkatkan lagi hubungan kita dgn Allah terutama semasa kita solat.

Saudara,

Ketika saya menjelaskan tentang hal khusyuk pada tahun lepas (29 Julai 2009 - Baca Artikel di sini) bahawa kita mesti khusyuk dahulu pada Allah SWT barulah mudah untuk sabar dan solat, ada yang tidak setuju. Mereka berkata bahawa kita perlu solat dan barulah capai khusyuk dan sentiasa sedar di dalam solat.

Kefahaman yang silap ini membuatkan ramai yang mencari khusyuk itu di dalam solat sehingga merekacipta pelbagai kaedah untuk mencapai khusyuk sedangkan makna khusyuk itu jelas dan sangat jelas di dalam firman Allah SWT:

Jadikanlah sabar dan solat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk. (Iaitu) orang-orang yang meyakini, bahawa mereka akan menemui Tuhannya dan bahawa mereka akan kembali kepadaNya
(QS: Al Baqarah 2: 45)

“Wahai orang-orang yang beriman, jangan kamu hampiri solat sedangkan kamu dalam keadaan mabuk sehingga kamu mengetahui apa-apa yang kamu cakapkan.
(QS: An-Nisa’: 43)


Jelas makna khusyuk adalah mereka yang YAKIN BERTEMU dengan Allah dan kembali kepadaNya. Kemudian dilarang solat jika mabuk kerana orang mabuk tidak sedarkan Allah dan pasti tidak bertemu dengan Allah SWT pada awalnya lalu pasti sia-sia solatnya.

Cth mudah: Saya harus berjumpa dengan rakan saya dahulu sebelum saya berkata-kata dengannya. Sama dengan Allah SWT, saya perlu bertemu dengan Allah SWT atau sedar ke Allah SWT dahulu, barulah memuja dan memuji Allah SWT. Sederhanakan?

Kita seharusnya merasa dengan sebenar-benar rasa dengan sedar penuh yang kita sedang bertemu dengan Allah SWT. Kita sentiasa bertemu dengan Allah SWT kerana Allah SWT sentiasa ada sangat dekat dengan kita.

Cuba diam sejenak dan rasakan pertemuan dengan Allah SWT. Untuk bertemu dengan Allah SWT harus kenal Allah SWT. Untuk kenal, sila baca artikel ini dahulu. (Sedar Akan Allah).

Rasakan sendiri. Setelah rasa barulah saudara faham dan ia tidak mampu diceritakan dengan bahasa dan tulisan.

Jika sedar ke Allah SWT ini terus dijaga dan dilatih untuk meningkatkan rasa di mana rasa ini ebenarnya iman kita, maka apakah ada masalah di dalam hidup kita ini untuk SABAR DAN SOLAT?

Jiwa Positif Hidup BerTuhan sebenarnya membawa saudara semua untuk sedar sentiasa di dalam setiap aktiviti harian. Saudara boleh berkomunikasi dengan Allah SWT kerana fikiran kita ini tidak boleh dikosongkan. Fitrah atau Sunnatullah itu menjadikan otak ini kerjanya berfikir. Mana mungkin mengosongkan. Hanya orang mati yang tidak berfikir. Lalu apa yang disarankan di dalam komunikasi agar kita ceritakan apa yang kita lakukan, fikirkan dan sebagainya kepada Allah agar kita fokus hanya kepada Allah SWT.

Jika kita tidak menceritakan pun, kita tetap berfikir dan cakap sorang-sorang (mind chat).

Kemudian diajarkan DIAM DAN SEDAR kepada Allah SWT untuk meningkat lagi kesedaran kita. Diam merupakan puncak peribadatan. Di dalam diam dan sedar ini pun, kita tidak mampu mengosongkan fikiran kita. Cuma boleh meminimumkan fikiran kita sahaja.

Apabila kita sentiasa berkomunikasi dengan Allah SWT dan kesedaran kita kepada Allah SWT diperkuat setiap hari dengan hanya diam dan sedar ke Allah SWT, makanya kesedaran kita sangat kuat dan kita setiap saat ingat dan sedar akan Allah SWT di dalam setiap apa yang kita lakukan.

Walaupun ada yang tidak setuju dengan komunikasi dengan Allah SWT ini, namun jika dilakukan pasti akan terasa hidup ini sentiasa sedar kepada Allah SWT di dalam setiap pekerjaan kita.

Komunikasi dengan Allah SWT adalah sesuatu yang mudah untuk dilakukan untuk sesiapa sahaja. Dari sini akan lahir rasa sedar ke Allah. Komunikasi bertujuan menjaga kesedaran yang kita bina di dalam latihan sedar (patrap) kepada Allah SWT. Ketika bekerja, kita akan banyak berfikir. Komunikasi dengan Allah SWT mampu menghalang kesedaran kita mengikut fikiran kita semata-mata hingga hilang kesedaran kepada Allah SWT.

Walaupun dikatakan sedar automatik, kesedaran ini mampu hilang disebabkan otak kita berfikir pelbagai hal. Ia dikuatkan sentiasa dengan komunikasi dengan Allah SWT apa yang difikirkan. Kemudian dikuatkan lagi dengan diam dan sedar ke Allah.

Mereka yang melakukan patrap juga akan berkomunikasi dengan Allah SWT di dalam hidup seharian mereka yang mereka kenali sebagai sedar secara automatik. Ketika sedar, mana mungkin kita hanya diam sahaja. Pasti akan berkata-kata dengan Allah SWT.

Saya menceritakan cara komunikasi ini agar mudah diterima oleh sesiapa sahaja termasuk mereka yang lupa Allah SWT yang sentiasa melakukan maksiat dan sebagainya agar mereka sedar kepada Allah SWT. Dengan sedar kepada Allah SWT, pasti Allah SWT akan mengilhamkan taqwa kepada mereka kerana untuk mendapatkan ilham yang baik, hanya perlu sedar kepada Allah SWT. Nanti pasti akan dituntun oleh Allah SWT.

Mana mungkin orang yang hidupnya sentiasa lupakan Allah, kita hadapinya dan terus mengajaknya untuk terus sedar penuh kepada Allah SWT. Pasti penolakan yang besar akan kita terima daripada mereka. Lalu komunikasi dengan Allah SWT diperkenalkan agar mudah diterima untuk permulaan sedar pada Allah SWT.

******
Ketika sedar dengan Allah SWT (khusyuk), maka tidaklah menjadi masalah untuk kita sabar dan menunaikan solat. Ketika ditimpa musibah atau masalah, kita tidak celaru, sempit jiwa dan sebagainya kerana kita sentiasa khusyuk atau sedar penuh kepada Allah SWT.

Khusyuk itu yakin bertemu dengan Allah SWT di mana kita sedar penuh dan sentiasa berasa Allah SWT itu sentiasa dekat dengan kita. Jika kita sudah yakin kerana sentiasa rasa sedar penuh kepada Allah SWT, maka sabar dan solat itu adalah ringan sahaja.

Ketika solat, kita tidak lagi menjadi masalah untuk rasa khusyuk kerana kita sememangnya sentiasa rasa sedar kepada Allah...sentiasa rasa bertemu atau berjumpa dengan Allah SWT. Lalu kita mendirikan solat sebagai gerakan dan bacaan MENUHANKAN Allah SWT.

Solat itu pertemuan dan sambung ke Allah SWT. Solat itu pertemuan official atau rasmi di mana kita tidak melakukan kerja selain gerakan solat dan memuja dan memuji Allah SWT.

Berbeza dengan ibadah yang lain kerana ibadah lain kita sedar ke Allah ketika melakukan kerja lain. Ketika bekerja menyiapkan laporan sebagai contoh, kita sedar kepada Allah SWT. Ketika kita belajar, berjalan, makan, beraktiviti dan sebagainya tetap kita sedar ke Allah SWT. Ketika ini mana mungkin kita diam atau fikiran menjadi kosong.

Sebab itu saya sarankan 2 perkara iaitu latih kesedaran dengan Diam dan Sedar akan Allah SWT. Latih dan kukuhkan kesedaran kepada Allah SWT. Sedar ke Allah adalah pertemuan dengan Allah SWT dan bertemulah dengan Allah SWT setiap saat. Latihlah dengan cara begini:
1. fahami dahulu (Sedar Akan Allah).
2. Sedar ke Allah yang Maha Meliputi.
3. Terus sedar....kukuhkan kesedaran....

Lakukannya selalu.

Kemudian melakukan komunikasi dengan Allah SWT untuk menghalakan fikiran kita terhadap pekerjaan kita kepada Allah SWT. Bertujuan agar sedar yang dikatakan automatik itu sentiasa dijaga dan tidak dipengaruhi oleh fikiran pekerjaan kita yang mampu membawa sedar kita kepada Allah SWT itu kepada fikiran kita.

Apabila kita khusyuk sentiasa iaitu yakin bertemu dengan Allah, yakin Allah SWT dekat dan meliputi kita dan segala sesuatu, maka ketika kita solat, berdoa, bertasbih, bertahmid, bertakbir, berselawat dan sebagainya, pasti yang ke Allah SWT itu adalah diri kita. Bukan jasad kita. Kerana kita yang sedar yang ke Allah SWT.

Semoga artikel ini menguatkan artikel-artikel yang pernah saya tulis sejak hampir 2 tahun yang lalu. Semoga Allah SWT diberikan kefahaman rasa dan kita sentiasa SEDAR kepada Allah swt.

Semuga ianya menjadi bahan untuk kita lebih lagi dapat mendekatkan diri kita dengan Allah swt. ameen....

Kata-kata Saidina Ali


Assalammualaikum..
Menemui kembali anak-anakku yang dikasehi kerana Allah swt jua.
Di sini ibu hendak kongsikan bersama bahan tarbawi yg di dapati dari fcb. Ibu suka sekali dgn artikel ini, jadi ibu nak abadikan di sini agar bila ke blog ini nanti dapat membacanya selalu.

Petikan Kata-kata Saidina Ali:

1.Tiada solat yang sempurna tanpa jiwa yang khusyu'

2.Tiada puasa yang sempurna tanpa mencegah diri daripada perbuatan yang sia-sia

3.Tiada kebaikan bagi pembaca al-Qur'an tanpa mengambil pangajaran daripadanya

4.Tiada kebaikan bagi orang yang berilmu tanpa memiliki sifat wara'

5.Tiada kebaikan mengambil teman tanpa saling sayang-menyayangi

6.Nikmat yang paling baik ialah nikmat yang kekal dimiliki

7.Doa yang paling sempurna ialah doa yang dilandasi keikhlasan

8.Barangsiapa yang banyak bicara, maka banyak pula salahnya, siapa yang banyak salahnya, maka hilanglah harga dirinya, siapa yang hilang harga dirinya, bererti dia tidak wara', sedang orang yang tidak wara' itu bererti hatinya mati.


• Mulakan harimu dengan zikirullah
• Mulakan solatmu dengan a`uzubillah
• Mulakan doamu dengan alhamdulillah
• Mulakan kerjamu dengan bismillah
• Mulakan amalmu dengan ikhlas lillah
• Mulakan taubatmu dengan keinsafan
• Mulakan silaturahimmu dengan mahabbah fillah
• Mulakan keazamanmu dengan restu Allah
• Mulakan rumahtanggamu dengan mencintai kerana Allah
• Mulakan pekerjaanmu untuk mendapat keredhaan Allah
• Kerana permulaan yang baik akan menentukan pengakhiran yang mulia

"Orang yang tidak mampu berkorban demi mengejar cita-cita yang tinggi, maka dia tidak akan berani berhadapan dengan bahaya dan kesusahan.

Orang yang hanya mencari kesenangan, keselesaan dan kemewahan semasa hidup di dunia ini nescaya akan mudah terpengaruh dengan suasana, tunduk kepada tekanan dan hanyut oleh arus. Mereka tidak dapat menyumbangkan sebarang jasa di dalam sejarah kemanusiaan.

Tidak ada sesiapapun yang mampu melukiskan sejarah kecuali pahlawan-pahlawan yang gagah berani. Mereka itulah yang telah merubah arus perjalanan hidup manusia dengan jihad dan pengorbanan mereka dan merekalah yang merubah corak pemikiran dunia."

Semuga bahan ini menjadi bahan mentarbiah kita dalam meneliti solat-solat yang kita lakukan setiap hari. Semuga solat-solat yang dilakukan penuh dengan penghayatan dan hati kita pun sama hadir.
sekian salam penuh kasih sayang wassalam.

Thursday, July 15, 2010

Sekolah Baru.


Assalammualaikum...
Alhamdulilah...bersyukur kehadrat Allah swt jua hanya pd Mu jua ku memanjatkan setinggi-tinggi kesyukuran kerana di hidupkan semula setelah kematian kecil-tidur.

Anak-anak yg dikasehi kerana Allah jua.
Pagi ini cuaca agak dingin Allah beri hujan, sejak kebelakangan ini sering hujan.
Jika hujan waktu pagi begini ibu menghadapi masalah silau.Lampu pada kereta akan memantulkan cahaya ke jalan..oh...silaunya...Mudah-mudahan cepatlah dapat pindah balik ke Muar. Penantian untuk pindah telah berlalu sebulan. Wahai hati..dan diri sabarlah moga ada rahmat disebalik kelewatan itu.

Masa berlalu dengan amat pantas sekali.Diam tak diam telah 5 bulan berlalu ibu meredah perjalanan yang jauh dan berliku antara sekolah dan rumah. Kini mula rasa sayang pada anak-anak didik. Keadaan di kelas pun telah agak selesa. Sesekali bertukar suasana sememangnya banyak yang ditimba berjumpa guru-guru baru yang berbagai ragam, murid -murid baru dan pengalaman baru. Sememangnya menyeronokkan dan rasa bersemangat. Tetapi apabila terpaksa meredah perjalanan yang jauh dan agak merbahaya menyebabkan diri ini patah semangat. Semua kerja-kerja di sekolah tidaklah bermasalah sangat. Malahan kini banyak kemudahannya, masa mnengajar dikurang ialah sebagai Guru Penolong Kanan bolehlah dikatakan sebagai guru besar Pendidikan Khas, tentulah ada kemudahahn yang disediakan sebagai ketua katakanlah.

Masalahnya perjalanan yang jauh terpaksa ibu tempuhi, penuh dgn 1001 macam kerenah di jalanan.Inilah penyebab utama mengapa ibu terpaksa meletakkan jawatan ini. Adalah juga beberapa masalah dgn GB tetapi tak perlulah utk diceritakan, biarlah ia menjadi satu pengalaman diri buat sempadan agar kelak bila kita berada di atas bagaimana sepatutnya kita perlu bertindak.

Sememangnya pengalaman hidup adalah lembaran-lembaran tarbiah yg Allah beri kepada kita secara tidak langsung. Penuh dengan ujian dan cabaran. Allah hendak melihat hamba-hambanya supaya sentiasa meminta dan mengharap kepadaNya sahaja. Sebagaimana seperti cerita berikut.

Dialog antara Allah swt dengan malaikat."Wahai Allah mengapa si fulan itu kamu tidak meperkenankan doanya, telah lama benar dia berdoa dan meminta kepada MU". Lalu jawab Allah swt "Aku suka mendengar si fulan itu merayu-rayu dan meminta kepada Ku, jika aku memperkenankan doanya kelak ia tidak lagi meminta kepada Ku". Subahanallah, Maha Suci Allah, yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Lihatlah Allah suka melihat hamba-hambanya meminta dan mengharap hanya kepadNya sahaja. Marilah sama-sama kita memeriksa diri kita sejauhmanakah pengharapan dan pergantungan kita kepada Allah swt.

Anak-anak penyejuk hati ayah dan ibu sekelian.
Sebenarnya semasa ibu sambung belajar setahun yang lalu, ibu Allah beri kekuatan mudah untuk bangun malam terutama apabila menjelang peperiksaan. Selepas habis belajar keadaan itu agak longgar kerana ketika itu keadaan telah agak selesa kerana telah habis belajar.Biasalah kita bila diuji oleh Allah dengan kepayahan barulah kita akan mengharap kepada Allah jua.

Hinggakah pada awal tahun ini ibu dinaikkan pangkat dan terpaksa berpindah ke sekolah baru yang lebih kurang 45 km jaraknya dari rumah. Meredah kegelapan malam dan mengharungi kesiluan lampu-lampu kereta di jalanan. Ini adalah antara kepayahan yang terpaksa dilalui.Kesabaran dan keikhlasan diri amat-amat teruji. Cukup tidak selesa jiwa ini. Puas dipujuk agar redha dan sabar. Sekolah lama hanya terletak di depan rumah, ke sekolah dengan motor lebih kurang 5 minit telah sampai ke sekolah.Bayangkanlah berapa jauhnya perjalanan yang terpaksa ditempuh kini.Akhirnya ibu memujuk hati agar meminta-minta sungguh-sungguh kepada ALlah. Ya sebagaimana firman Allah:"Mintalah kepada Allah dengan solat dan sabar".

Kini ibu merasa tenang dan reda dengan ketentuannya. Di sepanjang perjalanan yang jauh menjadikan ibu sentiasa berbisik di dalam hati memohon pertolongan Allah swt. "Wahai Allah selamatkan daku semasa di jalanan dan selamatkan daku untuk pulang ke rumah". Jika ada bas atau kenderaan besar menghalang perjalanan untuk memotongnya memang sukar lebih-lebih lagi gelap hanya nampak cahaya lampu dari kenderaan yang bertentangan. Lalu ibu bisikan di dalam hati, "Wahai Allah berilah aku kemudahan untuk memotong kenderaan tersebut". Alhamdulilah beberapa minit kemudian Allah beri ibu kemudahan untuk memotong kenderaan tersebut. Apabila melepasi sahaja kenderaan tersebut ibu bisikan lagi "Terima kasih Allah". Itulah antara dialog-dialog hati ibu memohon kepada Allah, Robb sekelian alam ini.

Di tempat baru tentulah permulaannya semua baru. Ibu sangat-sangat merasa kehilangan seorang kawan yang solehah. Terasa sunyi dan sangat terasing. Akhirnya ibu luakhan kesunyian dan kesepian ini kepada ALlah "Wahai Allah aku kesepian dan kesunyian, tanpa teman maka dampingilah aku Allah, temanilah aku ALlah dan lindungilah aku Allah dari melakukan kesilapan. Bimbinglah aku Allah dan berikanlah aku idea untuk mengajar anak-anak didikku". Alhamdulilah Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang, kini ibu tidaklah kesepian dan kini Allah beri idea yang berbagai untuk mendidik murid-murid khas ini. Berbeza jika dibandingkan dengan sekolah lama.

Itulah serba sedikit pengalaman yang dapat ibu kongsikan bersama. Semuga ianya dapat menjadikan kita agar lebih erat lagi hubungan hati kita dengan Allah swt. Marilah kita sama-sama membina jambatan hati agar kita dapat menjalin hubungan yang lebih erat dengan Allah swt. Sesungguhnya Allah itu amat dekat dengan kita, insyAllah.

InsyAllah hingga bertemu lagi di lain masa dan ketika sambutlah salam penuh kasih sayang dari kejauhan ini. Semuga sentiasa dekat di hati kerana Allah jua, ameen...

Tuesday, July 13, 2010

Mencari CINTA


Assalammualaikum..
Bertemu kembali.
Alhamdulilah terima kasih Allah kerana masih memanjangkan usia ku...dan ku masih dapat menghirup uadarMu yang segar dan bersih ini.
Terima kasih tidak terhingga jua kerana daku dapat mencoretkan sedikit di sini buat merawat diri.

Wahai Allah...
Kini usia ku menghampiri ke asar..
Namun..kini baru ku temui CINTAMU...
Ya...cintaMu...

Di dalam sedikit rintangan dan halangan akhirnya dapat jua ibu menghadirkan diri ke kem kecemerlangan di sekolah Maryam. Terima kasih Allah.
Akhirnya dapat jua mengikuti slot mind setting oleh Sdra Razali. Walaupun telah mendengarnya tetapi ia seperti baru...ya untuk refresh diri, jiwa dan iman.Iman kan lusuh spt kain buruk maka ia perlu diperkemaskan sentiasa.

Penyampaian sdra Razali amat menyentuh hati. Beliau memperkatakan mengenai Ayat-ayat Cinta Allah yang sering dibaca 17 kali sehari dlm solat-solat kita. Semuga semasa membacanya kita merasai dan menghayati penuh kesedaran. Itulah ayat-atyat cintaMu yg amat syahdu.

Indahnya,tenangnya,damainya penuh kasih dan sayang.Itulah ayat-ayat Cinta Allah yg baru ku temui.Terima kasih Allah...kini baru ku sedari ayat-ayat Cinta Mu sentiasa dibisikan tika kita berinteraksi.

Hari kedua beliau memperkatakan hakikat memperkukuhkan hubungan Cinta dgn Mu. Perlunya memperkemaskan hubungan yg erat dan bersih kerana Mu jua. Wadahnya adalah Si Jantung Hati... Perlunya wadah yg sekeping ini di jaga dari segala penyakit yang melanda kini.Mengenali penyakitnya iaitu banyak membuat maksiat samada maksiat hati atau perbuatan.Kita tidak perlu diserang spt di Gaza tetapi kita dihidangkan dgn makanan yg belum tentu halalnya spt Mc Donald, minuman coca-cola,hiburan spt akademik fantasia,internet,game,You Tube...Ada baiknya tetapi adakah kamu semua bijak utk membuat pemilihan dan penapisan.

Macamana kita hendak menjaga si Jantung Hati ini? Katanya lagi kita perlu mempereratkan hubungan dgn Allah melalui menjaga solat, membaca Al-Quraan, mengingati mati,sebokkan diri dgn zikir dan banyak lagi. Semuga kita semua sentiasa di dalam peliharaan Allah swt.

Anak-anak yg dikasehi kerana Allah jua.
Itllah serba sedikit yang dapat ibu coretkan buat santapan kali ini.InsyAllah di lain masa dan ketika akan ibu coretkan lagi. Biarlah sedikit tetapi yg sedikit itu berkesan di jiwa kita dan dapat kita sama-sama mengamalkannya.

Ya..kuncinya ialah CINTAILAH ALLAH YG PERTAMA-TAMANYA, insyAllah cinta yang lain-lain akan datang kemudian. Seutama-utamanya di dalam hidup ini adalah segalanya berpaksikan CINTA ALLAH dan REDA ALLAH. Sesungguhnya perjalanan ini akan ada garis penamatnya cuma kita tidak tahu di mana garis penamatnya dan bila. Tetapi kita perlu menyediakan dan membawa bekalan sebanyakmana yg kita mampu dan kena sungguh-sungguh minta kepada Allah swt agar kita diberi bekalan yang sebanyakknya utk kita persembahkan kepada Allah jua.

Sunday, July 11, 2010

Mahligai Impian


Alhamdulilah...berkesempatan mencoretkan lagi di sini.
Penyusunan Allah amat cantik sekali..
Jika hati kta berkehendak yg baik Allah dgn rasa kasih n sayangNya akhirnya memberikan jua...
Sungguh tak terduga dek akal kita. Pogram kali ini terlihat amat cantik sekali..penyusunan dan aturan Allah swt.

Peringkat awal, sedih juga hati ini kerana tidak dapat pergi...tetapi saat akhir dapat juga pergi...syukurnya....Terima kasih Allah...
Apa taknya..ayah ada pogram di sekolah dia dari hari Sabtu hingga hari Ahad.
Akhirnya dgn rahma t Allah jua ayah dapat mencari pengganti.

Apa lagi..terus le mak siap2 kemas rumah dan cucu baju. Nak bermusafir 3 hari 2 malam tentu le...rumah kena bersih. Petang Jumaat ayah sibuk perlu masukkan duit Hapis, jumpa pomen nak jelaskn bayaran dia betulkan kereta dan hendak buat aliggement kereta lagi...yele..nak jalan jauh sikit..Kalau tidak d buat alamat rosakle tayar kereta tu...

Monday, July 5, 2010

Puisi- Hidup ini.

Adakah hidup ini
Begini…
Begitu…
Jadi yang mana

Mana satu pilihan ku
Wahai Robb..
Bimbinglah daku
Tuntunlah daku
Pimpinlah daku
Bantulah daku


Kekiri
Kekanan
Mana satu..ni..
Ku jadi keliru

Di kiri ku sungguh mengasyikkan
Di kananku penuh syhadu. ketenangan, kedamaian
Di mana kasih sayang dan keimanan?

Mana harus ku pilih
Wahai TuhanKu
Bimbinglah daku
Jangan biarkan ku keseorangan…
Sebenarnya aku amat memerlukan Mu…
Inilah pilihan ku.

Thursday, July 1, 2010

Solat


Assalammualaikum wt. wbt..
Salam penuh kasih sayang mengunjungi kalian semua, semuga semuannya di dalam dakapan kasih sayang Allah swt.

Anak-anak yang dikasehi kerana Allah swt. jua...
Marilah sama-sama kita menyemak solat-solat kita...adakah kita lakukan bersama-sama dengan kehadiran hati kita atau sebaliknya.

Di sini ingin ibu kongsikan bersama-sama dari seseorang semuga individu tersebut sentiasa didalam rahmat Allah swt. Ibu rasa petikan ini berguna buat kita semua.

SAYA SOLAT LIMA WAKTU TAPI

Ingat pada Allah hanya lima waktu itu saja
Dan pada masa lainnya saya lupa padaNya
Jika Solat saya 10 minit,maka cuma 10 minit itu saja ingat pada Nya
Mungkin dalam 10 minit itu pun saya masih ingat selain drpd Nya.
Sujud, rukuk, iktidal dalam solat saya masih kosong...

Saya solat lima waktu tapi....
Saya tidak bersyukur pada Nya
Padahal dulunya saya amat susah,
Allah yang memberi rezeki pada saya
Dengan rezeki itu saya dapat membeli rumah
Dengan rezeki itu saya dapat menampung keluarga
Dengan rezeki itu saya dapat membeli kendaraan dan sebagainya
Tapi.. hati saya masih belum puas
Saya masih tamak akan harta dunia dan masih menganggap serba kekurangan

Saya solat lima waktu tapi.. ..
Saya masih menggunakan perkataan yang tidak sopan kepada teman teman
Saya sering menyakiti hati mereka
Saya sering menghina mereka
Saya sering membohongi mereka dengan kata2 dusta
Saya sering menghina keturunan dan bangsa mereka seolah olah keturunan dan bangsa saya saja yang paling baik
Pada hal saya sendiri tidak tahu persis tempat saya di mahsyar nanti

Saya solat lima waktu tapi....
Saya masih sombong dengan ilmu yang saya miliki
Saya masih sombong dengan amal perbuatan yang telah saya perbuat
Saya masih sombong dengan ibadah yang saya lakukan
Saya masih sombong dan menganggap sayalah yang paling pandai
Saya masih sombong dan merasa saya paling dekat dengan Allah SWT

Dengan berbagai macam cara dan berbagai argumen saya berdebat mereka yang tidak sehaluan dengan saya. Padahal saya sendiri belum tahu,
redhakah Allah SWT dengan apa yang telah saya perbuat itu?

Saya solat lima waktu tapi... .
Saya masih menggunakan ilmu hitam untuk menjatuhkan musuh-musuhku
Saya menggunakan wang bahkan harta serta pangkat dan kekuasaan untuk menjatuhkan manusia yang saya tidak suka

Saya solat lima waktu tapi....
Saya amat bakhil dan kikir mengeluarkan wang untuk zakat dan sedekah kepada fakir miskin atau kepada anak yatim piatu kerena saya takut hartaku habis dan jatuh miskin

Saya solat lima waktu tapi....
Saya masih menyimpan sifat dengki dan khianat kepada teman teman yang sukses dinaikkan pangkatnya atau dinaikan gajinya dan atau berhasil dalam usahanya,
padahal mereka berusaha dan bekerja sungguh sungguh,
tapi saya hanya bekerja seperti hidup segan mati tak mau!

Saya solat lima waktu tapi....
Saya mengabaikan anak isteri yang kelaparan dan menderita di rumah,
kerena saya merasa sebagai raja di dalam rumahtangga dan boleh berbuat sesuka hati

Saya solat lima waktu tapi... .
masih merungut dan mencaci maki bila saya ditimpa musibah,
walaupun sebenarnya saya tahu sesuatu musibah itu datangnya dari Allah,
kerana perbuatan dan sikap saya sendiri
seharusnya saya sedar kepada siapakah saya mencaci maki itu?

Saya solat lima waktu tapi....
Menuntut ilmu semata mata mempersiapkan diri untuk berdebat dengan orang lain atau untuk menduga keilmuan mereka dan sengaja mencari cari yang tidak sehaluan dengan saya,
dan memaksa mereka mengikuti jejak langkah saya,
padahal seharusnya saya sedar tujuan kita menuntut ilmu adalah supaya kita dapat berbuat amal soleh dan beribadah dengan khusyuk dan tidak melakukan syirik kepada Allah (mempersekutukan Allah SWT dengan yang lainnya)

Saya solat lima waktu tapi....
Saya enggan melaksanakan serta kurang bahkan tidak faham dengan firman Allah SWT dalam Al Quran QS: 29 : (Al-Ankabut) : 45 yang ertinya :-

Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, iaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah solat. Sesungguhnya solat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar.
Dan sesungguhnya mengingat Allah (solat)adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Saya solat lima waktu tapi....
Saya tidak faham dan tidak tahu dan tidak menjalankan dengan benar firman Allah dalam QS 107. (Al Maa´uun) : yang artinya:-

1. Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama ?
2. Itulah orang yang mengherdik anak yatim
3. dan Tidak menganjurkan memberi makan orang miskin
4. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang solat
5. (yaitu) orang-orang yang lalai dari solatnya
6. orang-orang yang berbuat riya
7. dan enggan (menolong dengan) barang berguna.

Setelah sekian lama kita bersolat adakah sifat-sifat ini ada pada kita..? Jika ada marilah kita sama memohon pada Allah agar kita dapat membuang sedikit demi sedikit sifat2 yg dinyatakan..semuga solat-solat yg kita lakukan dgn kehadiran HATI kita dapat menghindarkan kita dpd sifat2 buruk di atas...ameen..

Ini sekadar renungan utk kita menyemak kembali sejauhmana keberkesanan solat yg kita lakukan semuga semakin bertambah baik dan dapat membuahkan hasil yg semakin baik.InsyAllah.